Mengenali alergi pada anak memang sangat sulit. Apa lagi kalau buah hati Anda masih balita. Anda akan kesulitan membedakan mana yang alergi dan infeksi bakteri atau virus. Kini Anda bisa melakukan tes alergi pada anak dengan mengunjungi situs Moringga Platinum untuk mendapatkan informasi terbaru mengenai alergi dan cara pencegahannya.
Macam-Macam Tes Alergi Yang Dilakukan Untuk Anak
Sebelum Kita membahas lebih jauh tentang tes alegi, penting untuk semua orangtua memahami gejala umum alergi yaitu:
- Ruam kulit
- Kesulitan bernapas
- Batu kering
- Mata berair, gatal dan sembab
- Hidung meler, dan bersin-bersin
- Sakit perut
Gejala alergi ini muncul karena dipicu oleh beberapa zat atau kondisi lingkungan yang biasa disebut dengan alergen. Beberapa jenis alergen ini bisa dalam bentuk makanan hingga serbuk bunga. Untuk mengetahui jenis alergi anak, sangat penting untuk melakukan pemeriksaan lebih lanjut ke dokter. Nah, kapan harusnya anak dites? Anak Anda sebaiknya menjalani pemeriksaan lebih lanjut apa bila gejala diatas mengganggu tidur, kegiatan atau aktifitas sehari-hari, diet dan keseluruhan kesehatannya. Anda bisa melakukan tes ini berapa pun usianya, namun tes ini tidak boleh dilakukan bila bayi masih berusia di bawah enam tahun.
Tes Tusuk Kulit
Tes ini dilakukan dengan cara memasukkan sedikit alergen ke dalam kulit menggunakan jarum sehingga reaksinya muncul. Apa bila si kecil mengalami ruam di kulit berbentuk lingkaran di sekitar area yang diberikan alergen, maka kemungkinan ia alergi terhadap zat ini.
Meski demikian, dokter akan menanyakan gejala yang muncul sebelum melakukan tes. Bila si kecil sedang mengkonsumsi obat, Anda akan disarankan untuk menghentikan pengobatan untuk sementara.
Intradermal Test
Tes ini dilakukan dengan cara memasukkan sedikit alergen ke bawah kulit di area lengan. Tes ini biasanya dilakukan untuk melihat apakah bayi alergi penicillin atau racun serangga.
Tes Darah
Sama seperti kebanyakan tes darah, anak Anda darahnya akan diambil sebagai sample untuk melihat beberapa alergi yang dialami. Cara ini dianggap paling aman karena tidak ada reaksi alergi yang ditimbulkan. Namun, hasilnya baru keluar setelah beberapa hari.
Patch Test
Kalau buah hati Anda memiliki ruam-ruam di kulit, maka patch testing bisa dijadikan pilihan paling tepat. Alergi ini cocok digunakan untuk mengetahui jenis alergi yang berakibat iritasi kulit.
Tes ini dilakukan tanpa jarum dan hanya menggunakan lembaran/patch yang diletakkan ke kulit. Tes ini bisa dilakukan antara 20-30 jenis alergen dan lembaran ini biasanya ditempelkan di kulit selama 48 jam.
Tes Alergi Makanan
Untuk mengetahui jenis alergi makanan yang diderita si kecil, dokter juga akan menggunakan kulit sebagai diagnosa. Dalam beberapa hari, buah hati akan diberikan makanan tertentu dan akan dimonitor reaksinya.
Saat Anda sedang melakukan tes alergi, pastian Anda mengatakan kepada dokter kalau anak Anda sedang mengkonsumsi obat atau tidak. Buah hati biasanya dilarang makan seletah tengah malam menjelang tes.
Nah, nantinya dokter akan memberikan makanan tertentu sedikit-demi sedikit lalu akan dinaikkan pelan-pelan. Setelah dosis makanan terakhir diberikan, dan dimonitor selama beberapa jam, dokter akan melakukan observasi apakah buah hati Anda menunjukkan gejala reaksi alergi.
Nah, itulah sedikit informasi tentang jenis-jenis tes alergi yang dilakukan pada anak. Cek juga situs resmi Kami untuk informasi lebih lanjut tentang tes alergi.
Meta desc:
Bila anak Anda sering menunjukkan gejala reaksi alergi, pastikan Anda segera melakukan tes alergi pada anak untuk melakukan pencegahan dan perawatan lebih cepat.